Thanks to The People who Have Come and Gone - Part 1
Hello, friends! I'm back!
Alhamdulillah setelah 3 tahun penuh perjuangan, akhirnya masa SMA sudah berakhir. Meskipun begitu, 3 tahun terakhir memberi banyak kesan.
Untuk pertama kali, aku mengikuti kegiatan ekstrakurikuler yang aku benar-benar suka, yaitu fotografi. Mungkin bagi beberapa orang menjadi anggota ekstrakurikuler fotografi terlihat keren, tapi bukan itu alasanku mengikuti kegiatan ekstrakurikuler fotografi. Awalnya karena ketidaktahuan dan rasa penasaran tentang ilmu melukis cahaya lah aku bergabung. Memang tidak mudah untuk seorang pemula yang memiliki kamera namun tidak pernah sengaja berburu objek, tetapi rasa malu dan pesimis harus dilawan. Aku mengikuti Seminar Fotografi bersama Darwis Triadi dan mengikuti beberapa lomba. Meskipun tidak menang, tidak apa-apa, yang penting sudah mau mencoba dan berusaha.
Aku mendapat ilmu, teman, dan hal yang baru aku pelajari di ekstrakurikuler ini, yaitu kepemimpinan. Untuk anak bungsu yang terhitung manja, dan meskipun beberapa kali aku menjadi ketua kelompok belajar, aku bukan pemimpin yang baik, dan aku terhitung orang yang tidak mudah percaya dalam memberikan amanah maupun tugas kepada orang lain, tetapi amanah sebagai pengurus ekstrakurikuler tetap harus dijalankan sebaik-baiknya. Ini menyangkut dunia dan akhirat.
Untuk pertama kali, mewakili sekolah khususnya ekstrakurikuler, aku mengikuti lomba film pendek, lomba tingkat kabupaten. Tim berisikan aku, Mahrendra, Isnan, Erdika, dan Kang Reyhan. Film pertama yang sungguh serba dadakan karena dibuat dua hari sebelum perlombaan dimulai. Aku berperan di depan dan belakang layar. Pesimis bukan main. Meskipun film baru selesai 15 menit sebelum presentasi dan tidak menang, tetapi dari pengalaman pertama ini aku benar-benar belajar dan turun langsung dalam pembuatan film pendek, dan aku tahu rasanya betapa sulitnya membuat suatu karya (dalam hal ini film khususnya film pendek) yang berkualitas dari sisi cerita maupun audio-visual.
Beberapa bulan kemudian, aku kembali mengikuti lomba film pendek tingkat nasional. Pengalaman baru dengan tekanan yang lebih berat, tetapi beruntungnya aku berada di belakang layar. Tim pun berisikan lumayan banyak orang. Karena waktu pembuatan film menuju penutupan pendaftaran perlombaan lumayan panjang, setidaknya aku bisa lebih santai untuk melihat proses pembuatan film mulai dari penulisan naskah, pemilihan tokoh, reading, shooting, editing, sampai film yang telah jadi disimpan dan didaftarkan. Meskipun aku sadar aku tidak dapat membantu banyak, aku mengerahkan segala yang aku bisa. Hasilnya pun tak disangka, juara 2 tingkat nasional!
Di sisi lain, selain belajar tentang fotografi dan sinematografi, aku belajar mendokumentasikan setiap kegiatan. Bagaimana mendapatkan satu foto namun memiliki beribu cerita didalamnya. Bagaimana harus mendapatkan satu foto ditengah keramaian. Sungguh ekstrakurikuler 3 in 1
Tiga tahun yang terlihat mudah dijalani namun memiliki banyak rintangan didalamnya. Tiga tahun yang sangat berkesan. Terima kasih untuk kalian yang berada dalam ceritaku! Sedikit banyak peran kalian di hidupku, dari bersosialisasi, kepemimpinan, tenggang rasa, tanggung jawab, dan sebagainya, akan selalu kuingat!
Terima kasih untuk orang yang telah datang dan pergi!
Semoga kita dapat bertemu di lain hari!
*PS: Beberapa foto selama berada di esktrakuriler
Gambar 1.1 Pertama kali berkumpul untuk berburu objek pada HUT Karawang tahun 2014 (Sumber: Dokumentasi pribadi)
Gambar 1.2 Foto bersama Darwis Triadi (Sumber: Dokumentasi pribadi)
---
Alhamdulillah setelah 3 tahun penuh perjuangan, akhirnya masa SMA sudah berakhir. Meskipun begitu, 3 tahun terakhir memberi banyak kesan.
Untuk pertama kali, aku mengikuti kegiatan ekstrakurikuler yang aku benar-benar suka, yaitu fotografi. Mungkin bagi beberapa orang menjadi anggota ekstrakurikuler fotografi terlihat keren, tapi bukan itu alasanku mengikuti kegiatan ekstrakurikuler fotografi. Awalnya karena ketidaktahuan dan rasa penasaran tentang ilmu melukis cahaya lah aku bergabung. Memang tidak mudah untuk seorang pemula yang memiliki kamera namun tidak pernah sengaja berburu objek, tetapi rasa malu dan pesimis harus dilawan. Aku mengikuti Seminar Fotografi bersama Darwis Triadi dan mengikuti beberapa lomba. Meskipun tidak menang, tidak apa-apa, yang penting sudah mau mencoba dan berusaha.
Aku mendapat ilmu, teman, dan hal yang baru aku pelajari di ekstrakurikuler ini, yaitu kepemimpinan. Untuk anak bungsu yang terhitung manja, dan meskipun beberapa kali aku menjadi ketua kelompok belajar, aku bukan pemimpin yang baik, dan aku terhitung orang yang tidak mudah percaya dalam memberikan amanah maupun tugas kepada orang lain, tetapi amanah sebagai pengurus ekstrakurikuler tetap harus dijalankan sebaik-baiknya. Ini menyangkut dunia dan akhirat.
Untuk pertama kali, mewakili sekolah khususnya ekstrakurikuler, aku mengikuti lomba film pendek, lomba tingkat kabupaten. Tim berisikan aku, Mahrendra, Isnan, Erdika, dan Kang Reyhan. Film pertama yang sungguh serba dadakan karena dibuat dua hari sebelum perlombaan dimulai. Aku berperan di depan dan belakang layar. Pesimis bukan main. Meskipun film baru selesai 15 menit sebelum presentasi dan tidak menang, tetapi dari pengalaman pertama ini aku benar-benar belajar dan turun langsung dalam pembuatan film pendek, dan aku tahu rasanya betapa sulitnya membuat suatu karya (dalam hal ini film khususnya film pendek) yang berkualitas dari sisi cerita maupun audio-visual.
Beberapa bulan kemudian, aku kembali mengikuti lomba film pendek tingkat nasional. Pengalaman baru dengan tekanan yang lebih berat, tetapi beruntungnya aku berada di belakang layar. Tim pun berisikan lumayan banyak orang. Karena waktu pembuatan film menuju penutupan pendaftaran perlombaan lumayan panjang, setidaknya aku bisa lebih santai untuk melihat proses pembuatan film mulai dari penulisan naskah, pemilihan tokoh, reading, shooting, editing, sampai film yang telah jadi disimpan dan didaftarkan. Meskipun aku sadar aku tidak dapat membantu banyak, aku mengerahkan segala yang aku bisa. Hasilnya pun tak disangka, juara 2 tingkat nasional!
Di sisi lain, selain belajar tentang fotografi dan sinematografi, aku belajar mendokumentasikan setiap kegiatan. Bagaimana mendapatkan satu foto namun memiliki beribu cerita didalamnya. Bagaimana harus mendapatkan satu foto ditengah keramaian. Sungguh ekstrakurikuler 3 in 1
---
Tiga tahun yang terlihat mudah dijalani namun memiliki banyak rintangan didalamnya. Tiga tahun yang sangat berkesan. Terima kasih untuk kalian yang berada dalam ceritaku! Sedikit banyak peran kalian di hidupku, dari bersosialisasi, kepemimpinan, tenggang rasa, tanggung jawab, dan sebagainya, akan selalu kuingat!
Terima kasih untuk orang yang telah datang dan pergi!
Semoga kita dapat bertemu di lain hari!
---
*PS: Beberapa foto selama berada di esktrakuriler
Gambar 1.2 Foto bersama Darwis Triadi (Sumber: Dokumentasi pribadi)
Gambar 1.3 Pelantikan Ketua Esktrakurikuler dengan Wulan Sari dilantik sebagai Ketua Ekstrakurikuler Fotografi periode 2015-2016 (Sumber: Dokumentasi pribadi)
Gambar 1.4 Pengumuman finalis film pendek SMENTION 2016 (Sumber: https://www.facebook.com/smartteencompetition)
Gambar 1.5 Pelantikan pengurus Ekstrakurikuler Fotografi TA 2016-2017 (Sumber: Dokumentasi pribadi)
Gambar 1.6 Sebagian orang yang tidak akan pernah saya lupakan :) (Sumber: Dokumentasi pribadi)
Komentar
Posting Komentar